Jumat, 31 Oktober 2014

4 Cara Mengambil Hati Calon Mertua


Masalah percintaan emang nggak ada abisnya. Kitanya mau, si dianya nggak mau. Gliran kitanya mau, dianya mau, eeeh orangtuanya yang nggak mau sama kita. Banyak nih yang nasibnya gini. Alhasil, pacarannya diam-diam. Backstreet. Tanpa Boys.

Ada baiknya ketika menjalin hubungan, nggak cuma hati anaknya aja yang diambil. Orangtuanya juga. Karena percuma kalau orangtuanya nggak mau, ujung-ujungnya pasti putus.

Naaah, buat yang bingung, ini ada caranya nih gimana caranya ngambil hati orangtua:

Baca juga: Tipe-Tipe Calon Mertua

Jangan SKSD
Jangan sekali-kali ketika bertemu calon mertua, kamu malah SKSD. Misalnya selagi ketemu. Ada baiknya jangan ngajak ngetos sambil bilang, “Ya ampuun, Om! Gimana gimana gimana??? CoC udah level berapa?!” Tapi ciumlah tangannya, sambil menanyakan kabar mereka, seperti, “Apa kabar, Om? Tante?”

Karena pada dasarnya, orangtua suka sama calon menantu yang sopan. Catet.

Jangan Terlihat Lemah
Kalau kamu lelaki, jangan sampai terlihat lemah di depan calon mertua. Kalau kamunya klemer-klemer, mereka bakalan ragu sama kamu. Mereka pasti mikir, “Ah, yang model begini sih nggak bisa jaga anak gue..”


Tunjukkan kalau kamu adalah pria yang kuat. Yang kalau ketemu kecoa, nggak manggil pasukan Angkatan Darat. Caranya? Gampang. Jangan sering bungkukin badan, jangan nundukin kepala. Berdirilah tegap menatap ke depan. Meskipun sedang bermain handphone. Handphone-nya angkat aja sampai di depan muka.

Kalau Ngobrol Nyambung
Selagi ketemu dengan calon mertua, jangan pasif. Banyak yang karena malu, pas ketemu jadi banyakan diem. Dengan kamu diem, ya nggak akan memberikan kesan apa-apa di mata mereka. Ajaklah beliau ngobrol. Dan ngobrolnya, harus nyambung. Jangan malah kayak gini:

Calon Mertua            : Dulu, Jakarta itu…
Calon Menantu        : Sssst… *ngasih telunjuk ke bibir calon mertua* Om, dengerin aku, nggak baik bahas yang dulu-dulu.

Semakin kamu nyambung sewaktu ngobrol sama calon mertua, si calon mertua pasti bakalan seneng sama kamu.

Sering Bawa Oleh-Oleh
Nggak ada salahnya tiap ketemu calon mertua bawa oleh-oleh. Itu juga salah satu cara buat ngambil hatinya dia lho. Tapi balik lagi, jangan sampai ketika ngasih oleh-oleh, di oleh-olehnya ditulisi kata-kata mutiara ataupun pantun yang nggak ada artinya, seperti: “Enam kali empat sama dengan enambelas. Sempat tidak sempat haraplah dibalas *baladaperkalian :D”


Begitulah.

Kamu gimana hubungannya sama calon mertua? Baik? Kalau baik, gimana tuh cara ngambil hatinya si calon mertua? Cerita dong sama om. Siapa tau bisa jadi referensi untuk yang lain.
 
sumber: http://www.nyunyu.com/main-article/detail/4-cara-mengambil-hati-calon-mertua

Aplikasi Ini Bisa Ngerjain PR Matematika Kamu Cuma dengan Cara Difoto



Musuh terbesar kebanyakan anak sekolah adalah matematika! Denger namanya aja udah horor banget, kayak ketemu orang tua pacar yang jelas-jelas nggak ngerestuin.

 
Banyak anak sekolah yang cabut buat ngehindarin pelajaran matematika. Pake alasan sakit, kucing mati, jemuran belum kering, sampai karena lagi ada jadwal kaki cantengan. Pokoknya selalu ada 1001 alasan biar kamu nggak masuk sekolah dan nggak belajar matematika.

Sebenarnya pelajaran matematika tuh gampang banget, asal cuma tambah-tambahan sama pengurangan, boleh lah ditambah perkalian dan pembagian juga. Yang bikin tambah susah tuh karena ada X,Y, Z,G,H, I,J,K,L dan huruf-huruf lainnya. Belum lagi ditambah akar, dahan, batang, beserta keluarganya.


Tapi sekarang kamu bisa berlega hati karena rumus-rumus matematika bisa kamu kerjain cuma pakai aplikasi smartphone! Horeeeeee!


Nama aplikasinya PhotoMath. Aplikasi ini bisa menjawab semua soal matematika mulai dari pecahan, desimal, linier, sampai aljabar. Yang lebih hebat lagi kamu cukup mengarahkan kamera smarthphone di atas soal matematika, dan aplikasi PhotoMath akan menjawab soal-soal tersebut. Keeeeeeeewl banget kan?!!

Masih nggak percaya? Nih aku kasih videonya.

PhotoMath from MicroBLINK on Vimeo.


Tapi aplikasi ini belum dirilis, senggaknya sampai 2015 (untuk Android). Jadi, harus sabar-sabar dan berdoa ya semoga beneran ada dan segera dirilis. Tapi untuk yang pake iPhone, udah tersediah di App Store, klik aja ini.

Sumber: Sploid.gizmodo.com // nyunyu.com

3 Perbedaan Cari Pacar Pas SMA dan Pasca-SMA


“Heh, lu pasti mau kan jadi pacar gue?” Syueb menyodorkan segelas Ale-Ale dan sebungkus Tini Wini Biti di kantin sekolahnya.

“Nggak mau ah! Emangnya gue cewek apaan jadian aja pake disogok!” ucap gebetan Syueb, Euis.

“Yaudah dua bungkus!”

“… yaudah!”

Mereka pun jadian.

Begitulah sepenggal kisah yang dialami gebetannya Syueb. Betapa mudahnya Syueb mendapatkan hati Euis. Yah, begitulah kehidupan anak sekolah. Cari pacar udah kayak cari angin. Beda banget sama anak kuliahan/kerjaan atau yang kita sebut sebagai anak pasca-SMA.

Beginilah perbedaannya:

Baca juga: Metode Nyari Pacar

1. Modalnya
Seperti kisahnya Syueb, perbedaan sangat terlihat jelas pada modalnya. Kalau pas masih sekolah, modal mie ayam sama bercanda aja udah bisa jadian. Tapi kalau udah masuk dunia kuliah atau kerja, pipis aja minimal di Burger King. Dan naasnya, meski udah ngeluarin modal besar-besaran pun belum tentu bisa jadian.

Anak SMA: Naik angkot bareng, ongkosnya dibayarin, bahagia.
Anak Pasca SMA: Naik angkot bareng… lu aja sana naik angkot, gue nggak.


2. Mukanya
Banyak di luar sana yang ceweknya subhanallah, cowoknya astaghfirullah. Bisa jadi pasangan yang kayak gitu ketemunya sewaktu dia masih SMA atau satu sekolahan. Soalnya kalau satu sekolahan, muka urusan belakangan. Soalnya ketemu mulu, jadi yang diambil baik atau nggaknya dan yang penting dia selalu ada, bukan mukanya. Soalnya anak sekolah paling nggak kuat LDR, makanya pasti pacarnya yang satu kota, sekolah, bahkan satu kelas.

Coba kalau anak pasca-SMA. Dengan muka yang memancarkan aura negatif, kita baru lihatin aja dianya udah masang garis polisi. Jadi mukanya harus bagus dulu biar bisa ngedeketin.

3. Pilihannya
Enaknya nyari pacar di sekolah itu pilihannya banyak. Kecuali sekolah mengemudi ya. Di sekolah, kita tinggal milih cewek atau cowok mana yang mau kita deketin. Dari situ baru deh, kuasa Tuhan yang menentukan.

Kalau pasca-SMA kan nggak. Rasanya langka banget cewek atau cowok cakep. Sekalinya ada, udah punya pacar. Sekalinya jomblo, belum move on dari mantannya.

Semakin dewasa semakin bisa cari uang sendiri, justru cari pacar malah makin sulit ya. Nggak kayak jaman SMA, padahal kendaraan nama di STNK-nya masih nama bokap, jajan dari bokap, gadget yang sering dipamerinnya pun pemberian bokap, tapi nggak ada tuh cewek yang ilfeel, mau-mau aja dipacarin.

Tapi hidup harus tetap berjalan.
Kalem weh lah, da hirup mah peurih, Lur.

Kamu sendiri ngerasain beda nggak cari pacar pas SMA dengan setelahnya?
 
from: http://www.nyunyu.com/main-article/detail/3-perbedaan-cari-pacar-pas-sma-dan-pasca-sma

Tipe-Tipe Tetangga


Bukan nggak mungkin di akhirat nanti, banyak orang yang masuk neraka cuma gara-gara tiap hari ngomongin tetangganya. Tetangga banyak tipenya. Mulai dari yang baik, sampai yang ngeselin. Tapi kebanyakan yang ngeselin. Pokoknya gatel kalau sehari aja nggak ngomongin.

Meski begitu, sebagai warga negara yang baik kita harus tetap hidup bertetangga. Bayangin kalau nggak punya tetangga, nanti pembantu kita curhat sama siapa kalau dia lagi berantem sama pacarnya?

Nah, dari sekian banyak tetangga, kamu pasti punya nih tetangga yang kayak gini:

1. Yang Tiap Hari Nyuci Kendaraan Mulu
“Ih, itu orang kurang kerjaan banget sih! Tiap hari kok nyuci mobil!” saut Syueb sambil mengumpulkan demonstran untuk berunjuk rasa ke rumah tetangganya. Nasib kayak Syueb pasti banyak yang ngerasain. Tiap komplek, pasti ada aja tetangga yang kerjaannya nyuci kendaraan mulu. Kalau diliat dari kebiasaannya, mungkin tipe tetangga ini tipe yang higienis, yang di tiap sudut rumahnya ada vacuum cleaner. Dan semuanya dinyalain.


Kalau nemu tetangga kayak gini kadang suka mikir; kenapa nyuci kendaraan mulu ya? Mending kalau kotor, kalau nggak kan kesel juga. Kesannya nggak boleh ada satu titik debu pun di situ.

2. Yang Berantem Tiap Hari
Bukannya ikut campur, tapi tetangga yang kerjaannya berantem tiap hari suka bikin kita bertanya-tanya. Kira-kira apa sih yang diberantemin. Kan jadi kesel sendiri. Kesel karena nggak dikasih tau infonya.


Sebenarnya boleh berantem, asal berantemnya dengan suasana damai. Sebelum berantem minta izin dulu. Minta dijagain Linmas setempat juga. Atau kalau emang nggak sempet, yaudah, berantemnya liat-liatan aja. Biar nggak berisik.

3. Yang Tiap Hari Ada Suara Anak Kecil Nangis
Oek Oek, begitulah bunyinya. Di tiap komplek, pasti selalu ada aja tetangga yang punya anak kecil. Dan nggak bisa dipungkiri, anak kecil emang cengeng, apalagi seusia balita. Dikeplak dikit aja pasti nangis kejer. Lemah.

Kalau anak kecilnya nangis kan serba salah. Mau diem, berisik. Mau nyamperin, nggak mungkin. Cara terbaik adalah diambil hikmahnya aja, mungkin nanti kalau kita punya anak kecil juga akan kayak gitu. (((kita)))

4. Yang di Rumahnya Kayak Nggak Ada Kehidupan
Nggak enaknya tinggal di perumahan yang rada gede itu satu: orang-orangnya kayak nggak punya kehidupan di rumahnya. Coba perhatiin deh, tiap perumahan gede, kalau kamu tanya penghuninya kenal atau nggak sama orang sebelahnya, pasti nggak. Bahkan nama Pak RT setempat aja dia nggak tau. Kayaknya mentang-mentang berduit, mereka berpikiran kalau tetanggaan itu nggak penting, semuanya bisa dijalanin sendiri.

Nggak cuma perumahan gede aja sih, di komplek biasa juga ada tetangga yang kayak gini.

Kan kan, jadi kepanjangan nih ngomongin tetangganya. Berhubung udah panjang, mari sekalian kita lanjutin di kolom komentar. Kalau di rumah kamu, ada tipe tetangga yang kayak gimana? Ada yang kayak di atas?

from: http://www.nyunyu.com/main-article/detail/tipe-tipe-tetangga

Jumat, 19 Oktober 2012

Sejarah Manchester United


Klub ini pertama kali dibentuk dengan nama Newton Heath Lancashire and Yorkshire Railway Football Club (Newton Heath L&YR F.C.) pada tahun 1878 oleh para pekerja rel kereta api di Newton Heath.
Mereka bermain di sebuah lapangan kecil di North Road, dekat stasiun kereta api Piccadilly Manchester selama 15 tahun, sebelum pindah ke Bank Street di kota dekat Clayton pada tahun 1893. Kostum tim berwarna hijau emas.
Tim sudah menjadi anggota Football League setahun sebelumnya (1891-1892) dan mulai memutuskan hubungannya dengan stasiun kereta api, menjadi perusahaan mandiri, mengangkat seorang sekretaris perkumpulan, dan menghapus nama belakang "L&YR" menjadi Newton Heath FC saja.
Pada tahun 1902, tim nyaris bangkrut dengan utang lebih dari £2500. Lapangan Back Street mereka telah ditutup. Sebelum tim bubar, mereka menrima investasi dari J.H. Davies, direktur Manchester Breweries.
Awalnya, kapten tim, Harry Stafford, memamerkan anjing St. Bernard miliknya. kemudian, Davies memutuskan untuk membeli anjing itu. Stafford menolak, tapi dia berhasil mempengaruhi Davies untuk menanamkan modal untuk tim dan menjadi chairman tim.
Setelah itu, mereka mengadakan rapat untuk mengganti nama klub. Manchester Central dan Manchester Celtic adalah nama yang diusulkan. Namun, Louis Rocca, seorang imigran muda asal Italia, mengusulkan nama Manchester United.
Usul Rocca pun disetujui dan nama Manchester United resmi dipakai pada 26 April 1902. Davies juga memutuskan untuk mengganti warna tim dari hijau emas menjadi merah putih sebagai warna tim Manchester United.
Pada musim 1905-1906, mereka akhirnya promosi ke Divisi I setelah finish diurutan kedua Divisi II (foto atas). Musim pertama mereka di Divisi I menempati urutan ke-8 di klasemen. Pada akhirnya, mereka memenangkan gelar liga pertamanya pada tahun 1908.
Dua tahun kemudian, mereka memenangkan trofi Liga di Divisi I untuk kedua kalinya pada musim 1910-1911. United pindah ke lapangan barunya di Old Trafford. Mereka memainkan pertandingan pertamanya di Old Trafford pada tanggal 19 Februari 1910 melawan Liverpool.[Wikipedia]

Hal-Hal Sepele Yang Dapat Menghilangkan Kejantanan Seorang Cowok di Mata Cewek

Nah.. Ceritanya gue abis ngelakuin penelitian di lingkungan sekitar gue buat ngumpulin fakta yang nyeleneh. Ternyata, di mata cewek, nggak semua cowok dianggep jantan. Pasalnya, ada beberapa hal yang harusnya dikuasai pria, tapi ternyata nggak terlaksana. Untuk menguatkan tulisan gue, gue udah nanya beberapa cewek di sekitar gue nih, di antaranya mbak-mbak salon, mbak-mbak warung, dan mbak-mbak yang sering ditangkepin Satpol PP. Apa aja kira-kira hal-hal itu? Cekidot!
1. Gak Bisa Nyetir
Kebayang gak lo, lo pergi ke mana-mana tapi yang nyetir malah ceweknya mulu. Cowoknya? Duduk lemas keringetan dingin, gigit-gigit seat-belt sambil baca surat Al-Baqarah.
Kebayang nggak misal kelak cowok itu nikah ama ceweknya, terus ceweknya mau ngelahirin dan harus ke Rumah Sakit secepatnya, tapi cowoknya nggak bisa nyetir. Endingnya, ceweknya lagi yang disuruh nyetir sambil teriak-teriak kesakitan. Cowoknya? Duduk lemas keringetan dingin, gigit-gigit seat-belt sambil baca surat Al-Baqarah.
Mengenaskan...
2. Gak Bisa Naik Motor
Ternyata, ada yang lebih mengenaskan dari cowok yang nggak bisa nyetir mobil. Cowok macam apa yang nggak bisa naik motor? Padahal motor itu kendaraan kebanggaan seorang pria. Bayangin cowok-cowok macho di luar sana yang ke mana-mana naik MoGe, badannya gede, suka malakin duit jajan anak-anak SD. Kayaknya keren gitu.. Beda banget sama cowok yang badannya gede, tatoan kayak chef Juna, tapi pas disuruh naik motor, motornya yang malah naikin dia. So, menurut cewek-cewek, cowok yang gak bisa naik motor itu nggak laki.
3. Gak Bisa Renang
Mungkin ada di antara kalian yang nggak bisa renang? Pikirin deh, misal kalian ngedate gitu di pinggir kali, terus cewek lo kepleset e'ek orang yang nemplok di situ dan endingnya dia kecebur kali. Dia nggak bisa renang, hampir tenggelam, dan elo mau nolong, asal ikut nyebur doang, tapi ternyata elo nggak bisa renang juga. Yakin deh, keesokan harinya elo berdua bakal ditemuin dalam keadaan mengambang.

Siapa suruh pacaran di pinggir kali..
4. Gak Punya Bulu
Cowok berbulu itu identik dengan maskulinitasnya. Seakan-akan cowok-cowok berbulu tebal itu mengalami overdosis hormon testosteron. Itulah kenapa, cowok berbulu tebal itu biasanya bikin cewek geregetan. Cowok berbulu lebat itu di mata cewek dianggep sebagai cowok jantan. Beda kasus sama cowok yang bulu dadanya nyambung sama bulu kaki. Pasti ribet kalo mau jalan.
Nah, keadaan di atas kontras banget sama cowok yang nggak punya bulu sama sekali. Kaki polos, ketek botak, dada gersang, bakal membuat penilaian cewek kepadanya sebagai cowok yang kehilangan kejantanannya. Kasian.
5. Nembak Via SMS
Seremonial nembak itu, untuk sebagian cewek adalah sesuatu yang sakral, tapi tetep aja ada oknum cowok yang melakukan penembakan lewat SMS. Keliatan banget gimana pecundangnya itu cowok sampe-sampe acara nembak doang nggak berani ngajak ketemuan. Padahal, semesra atau romantis apapun kata-kata lo, bisa aja tuh tulisan dibikin pas lagi ngeden-ngeden di jamban. Mana mungkin cewek bisa respek ama tawaran pacaran lo.
Beda dong ama yang gue lakuin. Gue nggak suka nembak via SMS, tapi gue suka nembak via Broadcast Message. Yup, kata-kata gue ngajak jadian itu gue kirim secara massal ke seluruh kontak gue. Namanya juga iseng-iseng berhadiah..
6. Mutusin Pacar Via SMS atau Via-Via lainnya
Kemaren ada kasus di mana temen gue curhat ke gue. Katanya dia diputusin lewat SMS. Saat itu gue mikir, ini pacaran, apa lengganan Premium Content? Gue sempet curiga sih, jangan-jangan pacarnya waktu mutusin dia via SMS itu cuma nulis "UNREG[spasi]PACARAN".
Nah, cowok yang mutusin cewek via SMS itu mungkin ngerasa nggak tega mau mutusin tapi kudu ngeliat muka tuh cewek yang ntar endingnya mewek-mewek. Tapi kalo itu wujud dari resiko seorang cowok yang udah ngelukain hati ceweknya, why do you run? Men take the risk, while losers take the advantages.
7. Jarang Ibadah
Cowok yang jarang ibadah, dianggep nggak jantan juga. Karena mau gimana kelak keluarga dia di masa depan, bergantung pada kepala rumah tangganya. Kalo cowoknya nggak religius, jumatan 3 minggu sekali, itu pun kalo lagi butuh sendal baru doang, gimana kelak dia ngedidik anak-anaknya? Padahal, di mata cewek, cowok yang tiap hari mondar-mandir ke masjid dengan memakai sajadah dan sarung itu tingkat kegantengannya naik sebanyak 69%.
Cowok yang jarang ibadah juga bakal bikin dia nggak takut sama Tuhan, lalu mulai melakukan hal-hal yang gak pantas dilakukan, kayak point terakhir di bawah ini..
8. Nggak Setia
Ini adalah hal terakhir yang bisa menghilangkan kejantanan seorang pria. Lupakan segala kekurangan-kekurangan fisik di atas. Sekarang kita fokus ke sifat pria ini. Setia adalah akar dari segala kejantanan pria. Karena dengan setia, dia pasti bisa menjaga apa yang dicintainya. Kalo cowok udah nggak setia, dia bakal ngelakuin hal-hal kayak berikut:
- Boong
- Boong
- Boong
- Mutusin via SMS.
So, cowok nggak setia itu masuk kriteria cowok paling nggak jantan di mata para cewek.
Oke, kayaknya sekian dulu postingan Renungan Ngakak untuk hari ini.. Semoga puasa kalian semua lancar, dan kita semua dapet berkah di bulan penuh berkah ini.. Wassalammu'alaikum! B-)
P.S: Kalian ada info lain mengenai hal-hal yang bisa menghilangkan kejantanan seorang cowok di mata cewek? Share di comment box yah! :D
 
from: www.shitlicious.com

Tipe-Tipe Pacaran Yang Susah Untuk Diperjuangkan

"Kita jalani dulu aja ya.. Yang penting kita masih bisa bersama.. Tapi kita kudu siap membunuh perasaan kita.. Kelak kalo masing-masing sudah menemukan pasangan yang keyakinannya sama".

Itu kalimat yang biasanya jadi motivasi para pasangan beda agama untuk tetap bersama. Tanpa perlu mikir panjang, udah keliatan mereka berdua bakal bunuh-bunuhan. Iya, yang dibunuh adalah perasaan. Hihihi.. Tapi tetap juga ada yang nekat menjalani hubungan beda keyakinan sampe ke pelaminan. Cuma, untuk sebagian agama, itu dilarang untuk dilakukan.

Oke, gak perlu basa-basi lagi. Gue hari ini mau bahas tentang tipe-tipe pacaran yang bakal susah untuk diperjuangkan. Kayaknya semua hubungan pacaran, tetap butuh perjuangan sih. Tapi untuk beberapa tipe yang bakal gue bahas di bawah, memerlukan perjuangan ekstra. So, buat yang mungkin ngalamin hubungan serupa, siap-siap aja ya~ Kalo kalian ngerasa gak siap, mending jangan dibaca. MarKiDot!
1. Pacaran Beda Keyakinan


Seperti yang udah gue bilang di pembuka postingan ini. Sebagian pelaku pacaran beda keyakinan mungkin lebih condong mengejar kesenangan. Senang untuk bisa bersama dan sayang-sayangan, senang untuk saling mencinta dan mesra-mesraan. Seolah-olah mereka nggak sadar apa yang udah menanti di depan.

Menurut gue, pacaran beda keyakinan itu analoginya kayak elo nanem bibit kacang di tanah. Terus, di atas bibit yang tumbuh itu elo tutupin sama tabung kaca. Dengan harapan, bibit kacang yang mulai tumbuh itu tadi nggak bisa membesar dan menjalar ke mana-mana. Tapi kalo misal kalian bener-bener praktekin eksperimen di atas, sudah pasti makin lama kalian biarin bibit kacang itu tumbuh dan mulai membesar, gelas kaca itu pasti akan mulai retak dan pecah.

Itu baru soal bibit kacang. Bayangin kalo ini soal hati. Emang semudah itu mengendalikan perasaan yang tumbuh di hati? Menjalar dan mengalir di setiap urat nadi. Merambah otak dan menghilangkan kesadaran diri?

Kayaknya bullshit banget kalo ada orang yang mau ngejalanin pacaran serius, terus sudah merencanakan juga kapan mereka akan berpisah. Karena sesakit-sakitnya ditinggalin, diputusin, dikhianatin, bakal lebih sakit lagi kalo terpaksa berpisah, membunuh perasaan yang masih sama-sama menggebu, karena perbedaan keyakinan yang nggak mungkin bisa menyatu.

Mengutip dialog di film CIN(T)A nih. Jadi ceritanya ada dua orang yang berpacaran beda keyakinan. Salah satu di antara mereka meminta kekasihnya untuk ikut masuk ke dalam keyakinannya, terus pasangannya itu ngejawab, 
"Kalo Tuhan aja bisa aku khianatin, apalagi kamu kelak?".#Jleb
Terus, contoh lainnya misal elo menjalani hubungan beda agama, mungkin bisa aja bilang ke pasangan:
"Yuk.. masuk ke agamaku.. Biar kita bisa menyatu sampe punya anak cucu.."
Terus, gimana kalo si dia ngejawab:

"Sekarang gimana kalo aku balik pertanyaan kamu. Maukah kamu pindah ke agamaku.. biar kita bisa menyatu sampe punya anak cucu?"

Urusan keyakinan tentunya nggak semudah pindah sekolah atau pindahan rumah. Karena itu hubungannya ke kehidupan setelah mati. Pertaruhan keyakinan yang akan dibawa sebagai bekal saat udah nggak hidup lagi. Maukah kamu mengkhianati Tuhanmu yang sudah memberikan kehidupan, rezeki, kenikmatan, dan segalanya untukmu. Demi kenikmatan-kenikmatan kecil yang sudah diberikan pasanganmu?

Belom lagi kalo misal dia mau berpindah keyakinan sehingga kalian bisa nikah. Udah yakin dia mau berpindah keyakinan karena panggilan hatinya, atau dia mau berpindah keyakinan cuma karena biar bisa nikah aja?

2. Pacaran Beda Suku/Ras/Budaya


Pacaran beda suku, mungkin saat ini udah biasa terjadi. Sudah banyak banget pasangan-pasangan beda suku di luar sana sudah jadi suami-istri. Tapi ada juga loh, yang menjalani Pacaran beda suku tanpa restu. Biasanya ini terjadi karena pihak orang tua yang masih "kaku".
Temen gue juga ada, yang pacaran udah seiman padahal.. Tapi cuma karena mereka beda ras/suku, orang tua mereka nggak kunjung ngasih restu. Yah, endingnya tragis juga.. Mereka harus membunuh perasaan cinta mereka berdua, karena ego orang tua dan budaya. Mungkin lebih tragis dari pacaran beda agama. Beda agama, kalo dapet panggilan hati mungkin bisa pindah keyakinan. Lha kalo beda suku/ras? Skak mat!

3. LDR



Kayak lagunya Marcell Siahaan, "Cinta memang satu.. Kota yang tak sama~~" - Perih LDR.
LDR adalah hubungan jarak jauh yang dilakukan oleh para gerilyawan-gerilyawan asmara. Pacaran jarak jauh itu bukan pacaran yang biasa. Di mana segala sentuhan, perhatian, kerinduan, cuma bisa disalurkan dengan kata-kata, tanpa bisa meraba. Sebuah pacaran yang mengkesampingkan panca indera, karena yang terpakai cuma indera penglihatan dan pendengaran doang. Nggak bisa nyium, megang, apalagi njilat.

Dulu gue pernah LDR selama beberapa tahun. Dan dari situ gue banyak belajar. Contoh:

- Belajar buat make Skype
- Belajar buat cebok pake kaki, biar tangannya bisa terus BBMan
- Belajar buat nggak galau waktu pacar sakit dan gue nggak bisa apa-apa
- Belajar buat menerima kenyataan bahwa pacar masih suka jalan sama mantannya di sana
- Belajar buat sering nyemprotin parfum dia di tangan kanan gue, so kalo ke mana-mana berasa selalu digandeng sama dia.

Dan yang pelajaran yang paling berharga yang gue dapetin sih, belajar untuk tulus dan percaya. Jarak itu seperti kaca pembesar. Kangen kita ke pacar berasa lebih besar karena susah buat ketemu demi ngilangin efek kangen itu. Perasaan cemburu juga terasa lebih menusuk. Setiap tau pacar lagi jalan sama orang, pastinya rasa cemburu makin menggebu-gebu karena kita nggak tau apa yang mereka lakuin saat jauh-jauhan gitu. Kalo lagi berantem juga gitu, masalah kecil berasa gede juga, karena nggak kunjung diselesaikan dengan bicara empat mata. Bicara empat mata ini sangat penting. Mengingat mata itu nggak pernah bisa bohong. Apapun perkataan pacar, kalo tidak didukung dengan tatapan mantap dari matanya, kita bisa dengan sangat mudah mengetahui kebohongannya.

Dengan belajar mencintai secara tulus dan selalu percaya (bahwa Tuhan mendukung niat baik gue), gue bisa tenang dan ngebiarin (mantan) pacar gue menikmati hidupnya tanpa perlu gue recokin tiap hari dengan pertanyaan-pertanyaan semacam interogasi. Dan dengan percaya bahwa Tuhan mau meminjamkan "mata"NYA, gue pun akhirnya tau dia sudah mendua. Ya.. Selama kita percaya, Tuhan itu selalu punya cara yang di luar nalar untuk menunjukan kuasa-NYA.

Nah, kenapa LDR butuh perjuangan lebih?

Jawabannya jelas banget. Cinta nggak melulu soal kata. Cinta juga sangat membutuhkan pertemuan, perhatian, sentuhan, dan menciptakan kebahagiaan. Kebahagiaan yang nyata.. nggak cuma senyum, ciuman, pelukan yang diwakilkan oleh emoticon saja. Jadi, sudah jelas orang yang menjalani LDR harus berjuang banget untuk nggak sirik sama temen-temennya yang lagi pacaran secara "normal" di lingkungannya. Dan pasangannya juga harus berjuang keras agar pacarnya nggak pernah ngerasa kesepian dan sendirian.
Tapi buat gue, yang paling diperluin dalam LDR sih komunikasi. Karena pacaran jarak dekat pun nggak bakal harmonis kalo jarang berkomunikasi dengan pasangan. Contohnya, kamu lagi ada masalah ama pacar, bukannya ngomong baik-baik ke pacar, tapi malah curhat ke orang. Padahal belom tentu orang yang jadi tempat curhat itu bisa ngasih solusi yang bijak buat kamu, nah kalo niatnya malah pengen ngerebut hati kamu? Saat LDR, dan komunikasi terhambat, biasanya ada pihak yang akan masuk dan mencoba menggantikan kenyamanan maya yang diberikan pasangan kita, dengan memberikan kenyamanan nyata dan akhirnya pasangan kita pun melupakan apa arti setia.
Siap-siap aja..

4. Pacaran Dengan Sesama Jenis


Ini lebih ke masalah kultur dan budaya ketimuran kita sih. Karena di luar negeri sana udah banyak juga pasangan sejenis dan menikah. Di Indonesia, kebebasan memilih pasangan ini masih jadi semacam kontroversi. Banyak pasangan sesama jenis yang suka dicemooh dari berbagai sisi. Tapi ada juga yang tetap teguh menjalani hubungan semacam ini, dengan menutup telinga kanan dan kiri.

Mungkin sebagian orang, menganggap orang yang menjalani hubungan semacam ini adalah orang-orang gila. Tapi buat mereka yang menjalani,  mungkin mereka merasa justru mereka lah yang percaya kekuatan cinta itu nyata. Bukankah urusan cinta emang nggak bisa dipadukan dengan logika? Saat cinta sudah bicara, kasta, rupa, bahkan kelamin pun jadi hal yang fana..

5. Pacaran Beda Spesies


Nggak tau deh, ada apa enggak orang semacam ini. -_____-"
Udah deh ya.. Udah kepanjangan nih post.. Lagi nggak bisa ngetik panjang-panjang, karena sariawan.. So, buat temen-temen yang masuk ke salah satu kategori di atas, yang tegar aja ya.. Tetap berjuang, tapi jangan sampe salah langkah dan jatuh ke dalam jurang!! :D

Lebih baik jadi fakir asmara, daripada jadi kafir cinta.. Ya.. Orang-orang yang tak percaya cinta itu mampu mengatasi segala hambatan yang ada..

P.S: Kalo ada di antara kalian yg menjalani pacaran "nyeleneh" lain yang belom gue bahas di atas, boleh loh sharing di comment box. Terima kasih. :) 

from: www.shitlicious.com